Kunang-Kunang
Posted: by THE WAY OF LIFE in Jika malam sedang cerah dan udara tidak terlalu dingin, sesekali saya mengajak anak saya berjalan-jalan keliling komplek. kebetulan, di komplek kami, masih ada lahan kosong yang cukup luas yang masih belum dibangun. Sekalipun gelap dan ditumbuhi rumput liar, itulah tempat favorit kami berdua. Anda mau tahu kenapa? Disana, kami bisa menikmati indahnya kalp-kalip cahaya kunang-kunang. Sekalipun saya bukan anak-anak lagi, tetap saja, rasanya menyenangkan, melihat kelap-kelip cahay kunang-kunang di kegelapan malam, apalagi sambil ditemani putri tercinta.
Atas permintaan anak saya, pernah saya menangkap satu dua ekor kunang-kunang untuk dibawa pulang. Tapi sekarang, saya tidak pernah melakukannya lagi. Selain kasihan, kelap-kelip cahaya kunang-kunang di dalam rumah, ternyata tidaklah seindah ketika ia terbang bebas di habitat aslinya. Sekalipun saya sudah mematikan seluruh lampu didalam rumah. Cahaya lampu penerangan jalan dan rumah tetangga masih masuk ke dalam rumah, mengurangi indahnya kelap-kelip cahaya kunang-kunang. pengalaman melihat kelap-kelip cahaya kunang-kunang mengajar saya sebuah prinsip sederhana,"terang hanya dapat dinikmati ketika ia berada ditengah-tengah kegelapan."
Orang Kristen adalah terang dunia (Mat 5:14). Tapi seringkali, kita lupa prinsip sederhana ini bahwa terang hanya dapat dinikmati ditengah kegelapan. Ya, pada kenyataannya, ada orang Kristen yang memilih tidak bergaul dengan orang non-kristen dengan alasan "takut" terbawa pengaruh mereka. Bahkan, ada pula orang kristen yang hanya mau bergaul dengan sesama orang kristen yang terlibat aktif dalam pelayanan atau rajin ke gereja saja. Yang terjadi adalah sebuah komunitas yang ekslusif; terang bersatu dengan terang. Padahal, saya yakin, Tuhan Yesus mau supaya kita bergaul dengan siapapun, Tanpa membedakan latar belakang iman atau kedewasaan rohani mereka. Sama seperti yang ia lakukan ketika hidup didunia. Banyak orang yang membutuhkan terang Kristus. Tapi jika terang Kristus lebih suka berkumpul hanya dengan sesama terang Kristus, bagaimana dunia dapat melihat cahaya menerangi kegelapan?
"Demikian hendaklah terangmu bercahaya didepan orang, Supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga"
Mat 5:16
okayy everybody!!!
PIDATO POLITIK PEMILIHAN PILKADA "Hati-Hati memilih Hati"
Posted: Selasa, 21 Februari 2012 by THE WAY OF LIFE inTidak Pernah Puas
Posted: Rabu, 16 November 2011 by THE WAY OF LIFE inada satu cerita dan sebuah realita menarik yang hendak aku ceritakan pada kalian.cerita ini ku dengar pada Kebaktian pagi di salah satu Gereja GMIT Pondok Pengharapan Kupang,NTT. kalo udah baca judulnya,usahakan baca lanjut deh n kalo udah baca kata pertama pembukanya,ku sarani baca trus deh...n kalo udah baca suruhan saya ini.saya harap anda membacanya sampai selesai...hehehehe....semoga bermakna di hidup anda.always succes!
Suatu kali sepasang suami istri berjalan terburu-buru ditengah hujan yang cukup deras di sepanjang jalan di dekat daerah persawahan hendak pulang ke rumah.Dalam perjalanannya mereka yang basah karena hujan saat itu,lewat sepasang suami istri memakai motor yang lewat di jalan itu hendak pulang juga.suami istri yang berjalan kaki itu pun saling berkata mencurahkan isi hati,"kalau saja kita punya motor pa,meskipun basah tapi kita tetap bisa sampai rumah dengan cepat."kata istrinya.
kemudian muncul mobil pick up yang berlari kencang melewati sepasang suami istri yang menggendarai motor itu,karena ada genangan air,suami istri yang memakai motor itu terkena piasan air hujan yang tergenang itu,kata suami istri yang menggendarai motor itu,"hah...seandainya kita memakai mobil dan bukan motor,mungkin kita takan terkena cipratan motor tadi ya pa..bahkan mungkin kita bisa tetap bersantai dalam mobil tanpa terkena hujan dan basah,sampai dirumahpun lebih awal."
Tak lama kemudian muncul sebuah mobil merci dari arah berlawanan yang sedang berlari kencang hendak pulang juga,dalam benak sang pengendara mobil pick up tadi berkata,"wah seandainya saya punya mobil merci pasti dalam mobil itu nyaman sekali,saya tak perlu takut kebocoran ditengah hujan seperti mobil saya ini,lalu saya bisa berjalan pulang sambil mendengarkan musik,full AC,wuuh santai sekali...indahnya hidup ini.."kata pengendara itu.
lalu penggendara mobil merci itu melintas melewati dan melihat dua orang suami istri yang sedang berjalan kaki di pinggir jalan dengan pemandangan daerah persawahan yang hijau sekali dihiasi basah hujan saat itu.dalam benak sang penggendara berkata,"hah..andai saja suami istri itu adalah aku bersama istriku,jalan kaki bersama ditengah hujan,hah..romantisnya,namun itu tak kudapati."
Renungan WVI
Posted: by THE WAY OF LIFE in
renungan satu kata
Posted: by THE WAY OF LIFE in
Perubahan Makna
Posted: by THE WAY OF LIFE in