Tidak Pernah Puas

Posted: Rabu, 16 November 2011 by THE WAY OF LIFE in
0

ada satu cerita dan sebuah realita menarik yang hendak aku ceritakan pada kalian.cerita ini ku dengar pada Kebaktian pagi di salah satu Gereja GMIT Pondok Pengharapan Kupang,NTT. kalo udah baca judulnya,usahakan baca lanjut deh n kalo udah baca kata pertama pembukanya,ku sarani baca trus deh...n kalo udah baca suruhan saya ini.saya harap anda membacanya sampai selesai...hehehehe....semoga bermakna di hidup anda.always succes!

Suatu kali sepasang suami istri berjalan terburu-buru ditengah hujan yang cukup deras di sepanjang jalan di dekat daerah persawahan hendak pulang ke rumah.Dalam perjalanannya mereka yang basah karena hujan saat itu,lewat sepasang suami istri memakai motor yang lewat di jalan itu hendak pulang juga.suami istri yang berjalan kaki itu pun saling berkata mencurahkan isi hati,"kalau saja kita punya motor pa,meskipun basah tapi kita tetap bisa sampai rumah dengan cepat."kata istrinya.
kemudian muncul mobil pick up yang berlari kencang melewati sepasang suami istri yang menggendarai motor itu,karena ada genangan air,suami istri yang memakai motor itu terkena piasan air hujan yang tergenang itu,kata suami istri yang menggendarai motor itu,"hah...seandainya kita memakai mobil dan bukan motor,mungkin kita takan terkena cipratan motor tadi ya pa..bahkan mungkin kita bisa tetap bersantai dalam mobil tanpa terkena hujan dan basah,sampai dirumahpun lebih awal."
Tak lama kemudian muncul sebuah mobil merci dari arah berlawanan yang sedang berlari kencang hendak pulang juga,dalam benak sang pengendara mobil pick up tadi berkata,"wah seandainya saya punya mobil merci pasti dalam mobil itu nyaman sekali,saya tak perlu takut kebocoran ditengah hujan seperti mobil saya ini,lalu saya bisa berjalan pulang sambil mendengarkan musik,full AC,wuuh santai sekali...indahnya hidup ini.."kata pengendara itu.
lalu penggendara mobil merci itu melintas melewati dan melihat dua orang suami istri yang sedang berjalan kaki di pinggir jalan dengan pemandangan daerah persawahan yang hijau sekali dihiasi basah hujan saat itu.dalam benak sang penggendara berkata,"hah..andai saja suami istri itu adalah aku bersama istriku,jalan kaki bersama ditengah hujan,hah..romantisnya,namun itu tak kudapati."

selesai

josua-sengge

0 komentar: